Seorang pria paruh baya mengaku sebagai fotografer Istana Bogor ketika diberhentikan polisi lalu lintas dalam Operasi Patuh Lodaya 2016.
Polisi tak peduli dengan keterangan pria berinisial YH (50) tersebut. Ia tetap meminta YH untuk menunjukkan kelengkapan surat berkendara.
"Jangan bawa-bawa nama Istana, kasihan atuh nanti pihak sananya," polisi menasihati si pria di Jalan Djuanda, Kota Bogor, Kamis (26/5/2016).
Belakangan pria tadi membuka kedoknya dan mengaku hanya seorang tukang foto keliling di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, bukan sebagai fotografer Istana Bogor.
Belasan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat terjaring dalam operasi tersebut, termasuk YH yang ternyata tidak memiliki SIM C.
Polisi akhirnya memberi YH surat bukti pelanggaran karena tidak memiliki SIM C. Ia berdalih buru-buru karena mau mencetak foto sehingga meminjam motor temannya, tapi tak punya SIM.
"STNK-nya mah ada," kata YH pendek.
0 Response to "Terjaring Razia Polisi, Fotografer Keliling Mengaku Fotografer Istana Bogor"
Posting Komentar