Setiap orang pasti mendambakan masa depan yang cerah. Masa depan yang cerah sangat identik dengan memiliki pekerjaan, berpenghasilan yang cukup dan hidup dengan mapan. Setiap orang memacu kemampuan dirinya masing-masing untuk sampai di titik kesuksesan tersebut.
Akan tetapi, menggapai sukses tidak semudah yang dipikirkan. Banyak sekali rintangan yang harus dilalui, dan sering kali membuat patah semangat. Momen jatuh bangun yang sering terjadi semakin membuat kita kelelahan. Tak dipungkiri juga ketika tengah berjuang, ada saja orang yang memandang sebelah mata berusaha menjatuhkan.
Terima Kasih Pernah Meremehkan, Membuat Saya Lebih Tangguh Sekarang!!
“Haruskan diri ini meronta?”
“Haruskah ketika diremehkan membuat semangat lebih berkobar?”
“Ya, tentu saja.”
Sangat wajar merasa kecewa dan sakit hati ketika diremehkan. Karena memang tidak ada seorang pun yang mau dianggap lemah dan minim kemampuan
Sangat wajar merasa kecewa dan sakit hati ketika diremehkan. Karena memang tidak ada seorang pun yang mau dianggap lemah dan minim kemampuan
Perlu digaris bawahi, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mau diremehkan. Manusia cenderung lebih suka dipuji-puji. Itulah salah satu alasan mengapa banyak sekali yang memutuskan untuk bekerja keras meningkatkan kemampuan dirinya. Kebanyakan dari mereka ingin agar tidak diremehkan dan setidaknya harus mendapatkan pengakuan.
Beruntunglah saya, meskipun sering diremehkan tapi tidak menyisakan sebuah dendam
Memang ketika sedang diremehkan setiap orang memiliki emosi yang berbeda-beda. Ada yang akan terpuruk lalu bersedih, langsung marah ataupun ada seseorang yang cuek saja ketik diremehkan. Beruntunglah saya dapat menghadapi kondisi seperti ini dengan cukup santai dan bijaksana. Ketika sempat diremehkan, saya mulai melakukan refleksi. Banyak sekali pertanyaan yang berseliweran di pikiran, membuat saya bangkit dan berusaha untuk memperbaiki segala yang kurang.
Dianggap sepele terkadang bagaikan tamparan keras, namun itu yang memacu saya untuk bangkit dan memperbaiki diri lebih cerdas
Untungnya saya bukan tipe orang yang pendendam. Jika merasa sakit hati itu wajar, namun setelah itu saya langsung bertindak dan menetralkan semua perasaan negatif itu. Saya percaya, jika terlalu lama menyimpan dendam kelak saya akan kesulitan mewujudkan mimpi dengan maksimal. Yah, diremehkan adalah tamparan yang membuat saya bangkit lagi. Semangat semakin meninggi untuk membuat suatu perubahan dan perbaikan.
Dipandang sebelah mata membuat saya semakin terpacu agar sesegera mungkin melangkah maju
Meskipun saya memiliki keterbatasan yang mungkin menjadi alasan bagi mereka untuk memandang saya sebelah mata. Walaupun begitu saya akan memaksimalkan segala keterbatasan saya, agar kelak dapat menjadi senjata cadangan untuk mewujudkan berbagai impian dimasa depan. Saya berusaha hingga jatuh bangun bukan untuk sekedar mendapat pengakuan semata, tapi lebih dari sekedar itu. Saya ingin menunjukan pada diri sendiri bahwa saya mampu untuk berdiri. Saya harus sukses ketika saya ingin, dan saya bisa berhasil karena saya juga ingin.
Terima kasih untuk kamu-kamu disana yang telah memberikan tamparan hebat pada saya. Kelak kamu akan tau, jikalau saya lebih luar biasa
Perlu diingat, terkadang ketika kamu meremehkan seseorang hal itu justru menunjukan kekuranganmu yang sebenarnya. Pandangan sebelah mata kalian terhadap saya, membuat saya berada di posisi ini sekarang. Ketika diremehkan itu membuat saya semakin bangkit untuk melakukan hal-hal yang terbaik. Saya tidak memerlukan pengakuan, ini semata-mata saya lakukan untuk mewujudkan beribu impian.
Terima kasih kepada kamu yang telah meremehkan saya. Terima kasih telah menyadarkan bahwa memang saya layak untuk lebih berkembang. Terima kasih pernah menyakiti, sehingga saya tau caranya berdiri di atas kaki sendiri. Terima kasih pernah mencaci, membuat saya semakin percaya diri untuk menggapai semua mimpi.
sumber : zonafeminin.com
0 Response to " "
Posting Komentar